Marvell #02

Ruangan berukuran 2×3 meter ini sudah dua tahun menjadi saksi bisu kehidupan perkuliahan gue. Dan sekarang untuk kesekian kalinya gue teronggok di dalam kamar karena penyakit bronchitis gue kambuh lagi. Shit!

Gue memutuskan untuk mengirim pesan singkat ke Nina. Siapa lagi yang bisa bantu gue kalo gue udah terkapar kayak begini. Cuma dia yang bisa gue minta tolong untuk membelikan gue makan siang. Setelah mengirimkan pesan singkat ke Nina, gue memutuskan untuk merebahkan diri dan mencoba untuk tertidur.

Tok tok tok!

Suara ketukan di pintu membangunkan gue. Gue melirik jam di layar Sherly – nama laptop gue –, ternyata baru sepuluh menit gue tertidur. Gue membuka pintu dan ternyata Nina datang membawakan gue nasi padang.

“Aku cuma mau anter ini, Dam.. Aku harus ke kampus lagi untuk latihan paduan suara.. Kamu jangan lupa minum obat ya.. Nanti setelah latihan aku kesini lagi temenin kamu..”

Nina meletakkan punggung tangannya di dahi gue untuk mengecek panas badan gue.

“Aku nggak apa-apa.. Uhuk.. Cuma kambuh dikit aja kok.. Yaudah kamu latihan sana.. Aku mau tidur.. Nanti jangan lupa kesini sekalian bawain makan malam ya..”

“Iya.. Love you..”

Nina mengecup pipi gue lalu pergi. Nina sudah sangat paham kalau gue sakit pasti selalu harus ditemani. Berpacaran satu setengah tahun sudah cukup buat dia untuk paham hal itu. Walaupun gue sering muak juga kalau melihat caranya ngambek kalau keinginannya nggak dituruti dan kecemburuannya yang luar biasa pada setiap nama wanita yang pernah berada di dekat gue. Contohnya, kemarin Nana nggak sengaja menyebut nama July di depan Nina untuk meledek gue. Nana nggak sadar di dekat situ ada Nina, marahlah Nina selama satu minggu.

Ya seharusnya Nina nggak perlu lah cemburu. Gue sudah berkali-kali bilang bahwa gue itu kalau pacaran selalu serius dan dia nggak perlu khawatir. Gue akan meninggalkan dia kalau dia meninggalkan gue. Simple kan?

Ah. Bosan sekali kalau lagi sakit begini. Lebih baik aku segera makan lalu menghabiskan siang ini dengan tidur nyenyak. Kebetulan hari ini gue nggak harus ke kampus untuk jogging atau rapat.

***

Leave a comment